Perbanyakan Tanaman dengan Stump/Cabutan

Praktikum Silvika
Materi ke-10 (25-30 April 2011)

Pendahuluan
Teknik penyemaian secara langsung juga dapat memanfaatan cabutan anakan alam
(wildling). Benih yang jatuh di lantai hutan mudah berkecambah dan dapat di
manfaatkan untuk pembuatan bibit. Pencabutan wildling sebaiknya setelah turun
hujan dengan cara mencabut bagian leher akar untuk menghindari kerusakan daerah
perakaran. Pada lokasi persemaian yang tergolong jauh sebaiknya memprakondisikan
wildling/cabutan di bungkus dalam karung basah atau pelepah pisang serta dapat
menggunakan ice box.
Tujuannya adalah menjaga kesegaran cabutan dan menjaga
kelembapan selama pengangkutan dan kalau perlu di siram selama 4-6 jam sekali
dengan air bersih. Cabutan di bentuk dengan memotong 2/3 daun, untuk mengurangi
penguapan daun akar yang terlalu panjang di bentuk untuk memudahkan penyemaian
di kantong plastik.

Bahan dan Alat
Gunting, sarung tangan, cutter, polybag, kantong plastic, topsoil, penggaris

Prosedur
1. Mengumpulkan anakan bibit di Hutan Tri Dharma (1 kelompok 5-10 anakan)
dengan ukuran bibit sebaiknya memiliki sepasang daun sempurna 2-4 lembar
dengan tinggi rata-rata 10-15 cm.
2. Lakukan pemotongan akar wildling apabila terlalu panjang sehingga akan
memudahkan penyemaian di kantong plastik.
3. Untuk meningkatkan keberhasilan persen tumbuh, bagian akar cabutan di
rendam pada larutan zat pengatur pertumbuhan (ZPT) atau hormon pertumbuhan
dengan dosis anjuran ± 15 menit sebelum di semai di kantong plastik.
4. Untuk mendapatkan persen tumbuh bibit cabutan yang optimal maka dapat di
tempuh dengan melakukan penyiraman rutin tiap pagi dan sore hari sampai
cabutan memperlihatkan cabutan daun baru.
5. Stump dibentuk dengan ukuran panjang batang 10 cm-15 cm, panjang 10 cm-15 cm,
dan diameter stump 0,5 cm-1 cm dengan mengguankan gunting stek yang tajam
untuk menghindari bagian batang stump atau akar stump pecah.
6. Stump di semai pada wadah polybaq yang telah terisi media topsoil 100 % dengan
ukuran polibaq yang di sesuaikan panjang bagaian akar stump.
7. Selama di persemaian stump di pelihara sebagaimana perlakuan pada penyemaian
cabutan anakan alam dengan penyiraman 2X sehari.
8. Apabila tahapan penyemaian tidak di lakukan maka stump dapat langsung di
tanam di lapangan pada awal musim hujan.

Komentar