Perkembangan Akar Tanaman

Praktikum Silvika (Materi ke-9)
Pendahuluan

Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang paling penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walaupun memilki sumbangan yang sangat penting seringkali, bahkan terlalu sering, akar itu tidak dipedulikan karena akar itu tidak tampak.
Pertumbuhan akar yang kuat lazimnya diperlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan
pucuk pada umumnya. Apabila akar mengalami kerusakan karena gangguan secara
biologis, fisik, atau mekanis dan menjadi kurang berfungsi, maka pertumbuhan pucuk
juga akan kurang berfungsi.

Fungsi akar :
1. Penyerapan hara dan mineral
2. Penambatan
3. Penyimpanan cadangan makanan
4. Transpor
5. Pembiakan
6. Sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan

Inisiasi dan Pertumbuhan Akar

Panjang akar merupakan hasil perpanjangan sel-sel dibelakang maristem ujung,
sedangkan lebar yang lebih daripada pembesaran sel-sel ujung merupakan hasil dari
maristem lateral atau pembentukan cambium, yang memulai pertumbuhan sekunder
dari maristem cambium. Pertumbuhan panjang dan lingkar akar umumnya beranalogi
dengan pertumbuhan panjang dan lingkar pada pucuk, walaupun demikian,
percabangan lateral tidak analog, karena percabangan akar muncul dari lingkaran tepi
yang jauh di dalam jaringan tua atau jaringan yang berdeferensiasi.

Sistem Perakaran
A. Sistem Perakaran Tanaman Dikotil
Sistem perakaran pada tanaman dikotil umumnya terdiri dari akar primer yang besar,
geotropi positif dengan percabangan halus lateral. Kehalusan makin meningkat
dengan makin mengkecilnya percabangan, yaitu cabang tersier lebih halus dari pada
cabang sekunder. Seringkali akar primer (akar tunggang) mengalami begitu banyak
penebalan sekunder atau percabangan lateral yang halus.
B. Sistem Perakaran Tanaman Monokotil
Perakaran monokotil terdapat pada (rumput-rumputan) halus dan tidak memiliki
kambium untuk penebalan sekunder. Secara kolektif perakaran semacam ini disebut
system perakaran serabut. Sistem perakaran monokotil mempunyai dua tahap
1. Akar seminal ( Akar biji)
2. Akar nodal ( Akar liar atau buku)

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Distribusi Akar

Perbedaan dalam kebiasaan berkembang perakaran, walaupun sesuai dengan sifatnya,
biasanya juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan tanah, baik secara langsung atau
tidak langsung. Faktor-faktor diatas tanah yang mempengaruhi pertumbuhan pucuk
terutama transport kabohidrat ke akar, dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap pertumbuhan akar, seperti juga factor-faktor rizosfer (yaitu kelembapan,
temperature, kandungan nutria, bahan beracun, kekuatan tanah dan agen biologis).

Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh berbagai media tanam terhadap perkembangan Akar
tanaman

Bahan dan Alat
Alat:
Penggaris, gunting, sarung tangan
Bahan: 
Bahan: Bahan: Bahan:
Anakan sengon dan saga dengan perlakuan media sebagai berikut:
Top soil 100%
Top soil: sekam 1:1
Top sol: sekam 1:2
Diukur dari penyapihan sampai 9 Mei 2011.

Prosedur:
1. Semai yang sudah disapih masing-masing 3 individu/spesies dihentikan
pengamatannya sampai tanggal 9 Mei 2011.
2. Dibuka polybeg yang berisi semai sengon dan saga dengan menggunakan gunting,
lalu tanah dibuang dengan menggunakan air agar akar tidak lepas.
3. Diukur panjang akar dan jumlah banyak serabut akarnya
4. Data Panjang dan jumlah akar dibuat ke dalam tabel.

Komentar