Pendidikan Lingkungan dalam Kunjungan Sekolah

Murid-murid SD Bintang Timur Meranti
Awalnya saya memang tidak mengetahui kalau kegiatan yang kami lakukan ini sudah termasuk kepada pendidikan lingkungan. Saya bersama teman-teman dongan 09 menyebut kegiatan ini dengan "school visit", karena seperti itulah nama kegiatan yang disampaikan oleh Bang Bobby Nopandry selaku manager tim magang kami saat itu. Kegiatan tersebut juga tepat diberikan nama school visit karena memang yang kami rencanakan adalah hanya semacam kunjungan sekolah. Hanya seperti itu saja.
Kegiatan yang kami sebut school visit ini merupakan salah satu program Kampanye Bangga yang dilaksanakan untuk menyelamatkan kawasan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan dari ancaman para perambah. Saya sangat menyukai kegiatan seperti ini karena tidak lepas dari kegiatan berbagi dan mengajar anak-anak. Namanya juga school visit, pasti akan berkaitan dengan sekolah dan anak didik atau murid. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk menjadi kordinator kegiatan ini.
Bersama teman-teman tim dongan 09 kami mempersiapkan setiap hal mulai dari keperluan hingga rentetan acara yang akan kami lakukan di sekolah. Kami berencana menyempaikan setiap pesan yang kami bawa melalui leafleat, hadiah, cerita bergambar, game dan tindakan langsung atau aplikasi di lapangan. Akhirnya saya menyadari kalau kegiatan yang kami kerjakan tersebut sudah termasuk pendidikan lingkungan. Karena kami mengajar setiap anak untuk mencintai alam sekitar dan semakin peduli terhadap kelestariannya. Meninggalkan pesan-pesan lingkungan sehingga di usia dini pun anak-anak tersebut sudah mengetahui dan mengerti pentingnya hutan dan segala yang ada di dalamnya.
Tim Dongan 09 mempersiapkan keperluan School Visit
hingga larut malam
Hampir bergadang untuk mempersiapkan semuanya, dan hari yang kami nanti pun tiba. Kami menargetkan satu sekolah yaitu SD BINTANG TIMUR MERANTI yang berada di desa Meranti Timur. Pada hari sebelumnya, saya dan manager tim (Bang Bobby Nopandry) sudah menemui kepala sekolah SD tersebut di rumah beliau untuk meminta izin. Kami sangat disambut dengan baik dan berkat persetujuan beliaulah kami semakin yakin untuk melakukan kegiatan ini. 
Seperti biasa, Tim pandawa tetap masih setia mengantar kami. Mereka adalah pemuda desa setempat yang menjadi relawan selama kegiatan Kampanye Bangga ini dilaksanakan. Ada kecelakaan kecil waktu itu, salah satu sepeda motor yang kami gunakan terpeleset karena tanah kebun sawit menuju sekolah tersebut basah dan sangat licin. Sesampai di sekolah, hanya sebentar kami menunggu di kantor kepala sekolah dan kami langsung diizinkan menemui para siswa. Aku pikir aku akan bertemu dengan semua murid di sekolah tersebut, tapi ternyata kami hanya diizinkan bertemu dengan siswa kelas V dan kelas VI.
Plangkat SD Bintang Timur Meranti
Agenda kegiatan yang kami lakukan yaitu:
1. Perkenalan
2. Games
3. Cerita bergambar
4. Evaluasi atau Quis
5. Penutup dan Penanaman Pohon

Dari 5 permainan yang kami siapkan, hanya 3 yang berhasil kami laksanakan dan kami pikir kitu sudah cukup menghibur dan menyampaikan pesan yang kami bawa dimana setiap siswa belajar berani untuk tampil kedepan, bekerja sama tim dengan baik, kreatif dan berlatih berfikir cepat. Permainan tersebut yaitu merangkai kata, puzzle dan kursi ajaib. Aku memperhatikan bahwa setiap siswa sangat menyukai dan menikmatinya. Akupun demikian, apalagi ketika aku membawakan cerita bergambar yang sudah kami rancang dengan gambar-gambar karya dian zasya salah satu anggota tim kami. Tema cerita tersebut adalah "Akibat menebang pohon" dengan judul cerita tersebut adalah 'Toba dan Meranti'. Cerita itu bercerita tentang persahabatan toba sang harimau sumatera dan meranti sang pohon yang kandas akibat datangnya perambah yang merusak hutan. Kami mengemasnya dalam gambar-gambar yang full color supaya setiap murid lebih mudah menangkap setiap pesan dan mengingatnya. Kami berharap mereka mengerti manfaat hutan dan kelak tidak menjadi perambah yang merusak hutan seperti konflik yang sedang terjadi di Suaka Margasatwa Dolok Surungan tersebut.
Hingga pada sesi evaluasi atau kuis, setiap murid masih terlihat bersemangat dan menikmatinya. Hal itu ditunjukkan dengan semangat mereka saat berlomba-lomba menjawab setiap pertanyaan yang kami sampaikan dan menerima hadiah. Kami memilih 2 siswa yang paling aktif selama kegiatan dan kami nobatkan sebagai "King & Queen Selamatkan Dolok Surungan". Lagi-lagi ini kami lakukan supaya mereka semakin termotivasi melakukan yang terbaik saat kapanpun dan menjadi generasi yang berjuang menyelamatkan hutan Dolok Surungan dari para perambah.
Saat perkenalan di dalam ruang kelas

Aku saat menyampaikan cerita Toba dan Meranti

Sebuah tim tampak serius saat merangkai kata pada sesi games


Tim Dongan 09, Pandawa, Foto bersama Guru- guru
dan Kepala Sekolah SD Bintang Timur Meranti


Bapak Kepala Sekolah sedang menanam
bibit pohon di pekarangan sekolah
Diakhiri dengan kegiatan penanaman pohon berbuah di pekarangan sekolah dan foto bersama murid serta para guru dan kepala sekolah. Aku cukup puas memperhatikan wajah-wajah muda dan gembira setiap tunas negeri dan berharap semoga mereka termotivasi untuk lebih maju. Aku belajar bahwa berbagi dan memotivasi orang adalah hal yang tak habis-habis manfaatnya bagi semua orang yang terlibat. Waktu itu bapak kepala sekolah SD Bintang Timur Meranti tersebut juga sempat memberikan apresiasinya atas semangatku dan memotivasiku supaya tidak menyia-nyiakan masa sekolah di perguruan tinggi seperti yang beliau impikan dulu. Dan itu lagi-lagi menambah semangatku untuk selalu berusaha berbagi dan menjadi yang terbaik.

Komentar