Di Pulau Samosir

Pesona Danau Toba
Come to Lake Toba, 
You will be happy there, 
You will Enjoy with us!

Semilir angin dan mentari yang mulai mengintip di ufuk timur mengantarkanku hingga tiba d dermaga kapal feri di tepi danau toba tepatnya di Ajibata. Pulau Samosir adalah sasaran tujuan perjalananku bersama rombongan. Ini adalah perjalanan keduaku ke Pulau Samosir, yang membedakan adalah kali ini aku bersama dengan sebuah rombongan keluarga yang akan melakukan ziarah ke makam nenek moyang keluarga tersebut. Dan saya ikut untuk mendokumentasikan kegiatan ziarah tersebut.
Karena terlambat tiba di dermaga, kami harus menunggu kapal feri yang datang dari pulau samosir untuk penyebrangan selanjutnya. Setelah kapal feri yang kami tumpangi untuk menyebrang danau toba menuju pulau samosir tiba di dermaga, maka setiap kendaraan yang akan ikut menumpang kapal tersebut mulai secara berurutan masuk ke dalam kapal termasuk bus yang kami tumpangi. Kapal feri ini merupakan alat transportasi yang selalu digunakan oleh semua orang yang ingin menyebrang dengan membawa kendaraan, termasuk truk-truk yang membawa barang dan para pedagang-pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor.

Anak-anak koin asik menangkap koin
Keindahan pemandangan danau toba dan aktifitas masyarakat di tepi danau toba menjadi keindahan tersendiri yang menarik perhatian setiap orang yang datang ke sana. Puncak-puncak bukit di sekeliling danau toba juga ikut menambah keindahan panorama. Termasuk saya yang sudah beberapa kali berkunjung ke danau ini selalu terpesona dibuatnya. Dalam perjalanan menyebrang, di dalam kapal saya tetap memilih berdiri di pinggir kapal memandang indahnya pesona danau toba yang tidak pernah membuatku bosan. Sambil memotret-motret, saya juga menikmati musik batak yang dimainkan dan sesekali ikut bernyanyi. Begitu juga dengan aktivitas “Anak Koin”, yaitu anak-anak yang berenang di danau tersebut dan berlomba-lomba menangkap setiap uang koin yang dilempar oleh penumpang kapal ke danau. Hal tersebut sangat menarik dan merupakan sebuah pertunjukan yang membuat setiap orang yang berada di kapal bergerak untuk merogoh dompet maupun kantongnya dan melemparkan uang-uang koin kepada anak-anak tersebut. 

Sesampainya di pulau samosir, kami langsung bergegas menuju tugu ataupun makan nenek moyang untuk melakukan ziarah. Ini adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat suku batak untuk mengenal, mengenang dan menghormati leluhur mereka. Membersihkan makam, meletakkan sirih dan bunga serta bercengkrama dengan keluarga menjadi kegiatan yang tak pernah lepas dari aktifitas ini. Pada kesempatan tersebutlah seluruh anggota keluarga dari berbagai kota/perantauan berkumpul kembali dan melakukan doa bersama di makam leluhur mereka.

Pesona Museum Batak
Di pulau samosir, keadaan masyarakat setempat sudah cukup maju termasuk ekonomi dan segi rumah hunian mereka. Penduduk asli di pulau ini adalah Suku Batak Toba. Rumah Bolon adalah rumah adat Batak toba yang dulunya merupakan hunian masyarakat batak asli. Walaupun sekarang sudah ada kemajuan termasuk dari segi hunian sehingga rumah asli batak toba atau rumah bolon sudah sangat jarang ditemukan di masyarakat. Pada kesempatan ini, kami melakukan singgah di rumah salah satu keluarga yang memiliki rumah yang masih berbentuk rumah bolon.
Rumah adat batak atau sering disebut Rumah Bolon

Rumah bolon juga bisa dijumpai di Tomok yang merupakan museum batak atau diperkampungan batak yang merupakan tempat pertunjukan tor-tor sigale-gale. Rumah bolon ini berada tepat di sepanjang dan di ujung pasar kenang-kenangan di pulau tomok. Tidak jauh dari dermaga atau pelabuhan, hanya menempuh sekitar 100 meter. Di museum yang berbentuk rumah adat batak ini terdapat berbagai alat-alat bersejarah raja batak yang dulunya digunakan oleh raja batak baik untuk aktivitas sehari-hari maupun alat-alat perang. Ada beberapa patung-patung bersejarah juga yang menunjukkan perjalanan raja batak selama masa kekuasaannya.



Makam Raja Sidabutar
Keunikan Seni Batak yang biasanya terdapat di Rumah Bolon
 Keunikan kesenian batak menjadi daya tarik tersendiri. Termasuk Gorga, yaitu tulisan atau ukiran khas batak yang biasanya di tuliskan pada bagian depan rumah adat batak. Gorga juga hanya terdiri dari 3 warna yaitu hitam, putih dan merah yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat batak.
Pasar kenang-kenangan di Tomok

Salah Satu jenis gantungan kunci khas samosir
Pasar kenang-kenangan Tomok ini merupakan pasar yang menjual berbagai kenang-kenangan khas batak atau danau toba dan pulau samosir. Seperti patung, mainan kunci, asesoris, dompet, tas hingga pakaian-pakaian yang semuanya ini menunjukkan ciri khas danau toba atau pulau samosir. Di sepanjang perjalanan pasar kenang-kenangan tomok ini juga kami menyempatkan diri untuk singgah Patung Tortor Sigale-gale dan makam Raja Batak yaitu Raja Sidabutar. Tempat-tempat sejarah tersebut merupakan tempat-tempat sejarah yang dikelola oleh masyarakat lokal sedemikian rupa sehingga menjadi tempat wisata sejarah yang menarik setiap wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk mengunjunginya.

Komentar

Posting Komentar