|
Pintu Selamat Datang |
Bukit Siatas Barita atau yang lebih sering dikenal dengan salib kasih terletak di kota tarutung, sumatera utara, indonesia. Tempat ini merupakan salah satu kawasan wisata rohani tertua dari tempat- tempat wisata rohani lainnya yang ada di Pulau Sumatera. Tempat ini tepat berada di salah satu puncak bukit dari banyaknya bukit yang berbaris mengelilingi kota Tarutung. Tidak jauh dari pusat kota Tarutung, namun untuk sampai di lokasi memerlukan energi yang tidak sedikit apabila ditempuh dengan berjalan kaki karena kondisi jalan yang menanjak atau mendaki.
|
Salib Kasih |
Sebuah bangunan Salib yang sangat besar melambangkan kemenangan umat kristiani dari dosa dan maut berdiri tepat di puncak bukit ini. Tempat ini sengaja dibangun untuk mengenang seorang Penginjil Jerman atau Misionaris Jerman yang telah membawa kabar baik ke tanah batak, yaitu Bapak Nomensen. Konon, menurut sejarahnya Bukit Siatas Barita merupakan tempat dimana Nomensen dibawa dan akan dibunuh di tempat tersebut. Ketika Raja Batak akan membunuh Nomensen, sebuah kilat menyambar raja batak dan para prajuritnya (hulubalang dalam istilah batak) sehingga mereka semua tersungkur bersujud ke arah Nomensen, sementara Nomensen tetap berdiri tegak menyaksikan kebesaran Allah atasnya. Sehingga semenjak saat itu Raja Batak mulai percaya kepada apa yang dikabarkan oleh Nomensen selama ini, dan tempat tersebut diberi nama Siatas Barita (bahasa batak) yang berarti “Hanya Oleh Firman”.
|
Tribun Ibadah |
|
Tangga Mendaki Menuju Puncak Bukit |
|
Pelataran Parkir dan Pasar Kenangan |
Di sepanjang jalan mendaki menuju Salib dan Rumah Doa, selain
pohon-pohon pinus yang sangat rapat tegak berdiri kita juga akan melihat
lukisan-lukisan ayat Alkitab yang terpampang di batang-batang pohon.
Tidak usah takut akan keletihan mendaki karena ada pondok-pondok
peristirahatan yang dibangun di beberapa titik jalan pendakian. Proses
pendakian ini sebenarnya mengingatkan kita pada bagaimana beratnya Jalan
Salib yang ditempuh oleh Yesus Kristus untuk sampai di Bukit Golgota.
Itulah yang saya alami secara pribadi ketika mengunjungi tempat ini.
Bahkan sesampainya di puncakpun saya merasakan kebesaran Tuhan yang luar
biasa ketika saya bisa melihat kemegahan Salib kasih yang berdiri tegak
dan menjulang tinggi serta pemandangan Kota Tarutung yang begitu indah.
|
View Tajuk Pinus |
|
Taman Kenang-kenangan |
|
Rumah Doa di Salib Kasih |
Salib kasih banyak di kunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam maupun manca negara. Banyak wisatawan yang datang dan mengadakan ibadah ataupun berdoa secara pribadi di rumah-rumah doa yang di bangun disekitar salib kasih. Mereka membawa permohonan mereka dan dengan penuh keyakinan ketika mereka berdoa maka Tuhan akan menjawabnya. Dan tidak sedikit orang yang memperoleh jawaban doa, karena mereka percaya. Ada juga keluarga maupun rombongan-rombongan pemuda gereja, ataupun pengurus gereja yang mengadakan retreat maupun ibadah kebangunan rohani ditempat ini. Sehingga tidak heran apabila di salah satu titik yaitu taman kenang-kenangan akan banyak dijumpai batu tulis kenang-kenangan yang sengaja dibuat oleh setiap rombongan sebagai bukti bahwa mereka sudah pernah mengunjungi tempat ini.
|
Patung Nomensen |
Untuk mengetahui bagaimana perjalanan Nomensen di Tanah Batak, Sebuah monumen yang diukir sedemikian rupa sangat membantu kita mengetahui sepintas mengenai perjalanan Nomensen di Tanah Batak untuk mengabarkan Kabar Baik. Ada sebuah kata-kata bijaksana dari seorang ahli yang terpampang di salah satu batang pohon yang sangat berkesan yang ku dapatkan ketika berkunjung ke tempat ini, kalimat itu berisi demikian;
satu jam yang asik dan intensif jauh lebih baik dan menguntungkan dari pada bertahun-tahun bermimpi dan merenung-renung.(Beecher)
|
Prasasti mengenang Nomensen |
|
Pahatan Perjalanan Nomensen |
Komentar
Posting Komentar