Tahura Bukit Barisan merupakan Tahura ketiga di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 48 Tahun 1988 tanggal 19 Nopember 1988 dengan luas ± 51.600 Ha. Tahura Bukit Barisan secara geografis terletak pada 001’16"-019’37" Lintang Utara dan 9812’16"-9841’00" Bujur Timur. Sedangkan secara administratif termasuk Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Pembangunan Tahura ini sebagai upaya konservasi sumber daya alam dan pemanfaatan lingkungan melalui peningkatan fungsi dan peranan hutan.
Tahura Bukit Barisan adalah unit pengelolaan yang berintikan
kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi denga luas seluruhnya 51.600 Ha. Sebagian besar merupakan hutan lindung berupa hutan alam pegunungan yang ditetapkan sejak jaman Belanda, meliputi Hutan Lindung Sibayak I dan Simancik I, Hutan Lindung Sibayak II dan Simancik II serta Hutan Lindung Sinabung.
Bagian lain kawasan Tahura ini tersiri terdiri dari CA/TW. Sibolangit, SM. Langkat Selatan TW. Lau Debuk-debuk dan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit.kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi denga luas seluruhnya 51.600 Ha. Sebagian besar merupakan hutan lindung berupa hutan alam pegunungan yang ditetapkan sejak jaman Belanda, meliputi Hutan Lindung Sibayak I dan Simancik I, Hutan Lindung Sibayak II dan Simancik II serta Hutan Lindung Sinabung.
![]() |
Plang kawasan Tahura Bukit Barisan yang dipasang ketika Kemah Bakti Konservasi Alam dari Himpunan Mahasiswa Silva dan Pecinta Alam Sumatera Utara |
Potensi sumber daya alam
a. Topografi
Pada umumnya keadaan topografi lapangan Tahura Bukit Barisan sebagian datar, curam dan berbukit-bukit. Di beberapa tempat terdapat pegunungan dan puncak tertinggi yaitu Gunung Sibayak dengan ketinggian 1.430 sampai 2.200 m dpl.
b. Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson Tahura Bukit Barisan termasuk ke dalam klasifikasi type B dengan curah hujan rata-rata pertahun 2.000 s/d 2.500 mm. Suhu udara minimum 13°C dan maksimum 25°C dengan kelembaban rata-rata berkisar antara 90-100%.
![]() |
Lebatnya tajuk-tajuk pohon menciptakan iklim mikro bagi kesejukan terutama di dalam hutan |
![]() |
Terdapat pohon-pohon dengan akar-akar besar yang muncul di permukaan lantai hutan |
Keadaan vegetasi di Tahura Bukit Barisan ditumbuhi berbagai jenis pohon pegunungan baik jenis lokal maupun yang berasal dari luar yaitu antara lain : Tusam (Pinus merkusii), Simar telu (Schima wallichii), Tulasan (Altingia exelsa), Meang (Alseodaphne sp.), Podocarpus sp, Ingul (Toona surei) dan jenis yang lain seperti Durian, Dadap, Rambutan, Pulai, Aren, Rotan, dan lain-lain.
Jenis tanaman yang berasal dari luar diantaranya : Pinus caribeae, pinus khasia, Pinus insularis, Eucalyptus sp, Agathis sp, dan lain-lain.d. Fauna
Beberapa jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain : Wau-wau (Hylobates lar), Elang (Haliantus indus) Rangkong (Buceros sp.), Ayam hutan (Gallus varius) monyet, harimau, siamang, babi hutan, ular, kecil, rusa, treggiling, dan lain-lain.
Potensi wisata alam
![]() |
Air terjun di Tahura Bukit Barisan menjadi potensi ekowisata yang dapat dikembangkan |
Kawasan Tahura Bukit Barisan memiliki dua buah Gunung yaitu Gunung Sibayak (2.211 m) dan Gunung Sinabung (2.451 m), gunung ini sering menjadi tantangan bagi para pendaki untuk menaklukkannya. Dianjurkan bila ingin mendaki gunung ini minta izin lebih dahulu kepada instansi yang berwenang, untuk persiapan segala sesuatu serta sangat diperlukan adanya pemandu keselamatan.
Pencapaian ke lokasi
Untuk mencapai lokasi Tahura Bukit Barisan relatif mudah, dapat ditempuh melalui rute : Medan - Brastagi - lokasi, 54 km
Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan
Sebagian dari Kawasan Tahura, terutama sekitar Tongkoh dan Brastagi telah berkembang menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang penting di Sumatera Utara. Beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain : menikmati keindahan alam, mandi air panas, lintas alam, dan berkemah.
Faktor penunjang utama sebagai obyek wisata adalah udara yang sejuk, vegetasi alam yang baik dan pemandangan alam yang indah, sumber air dan danau Toba serta budaya yang memikat. Disamping itu sarana prasarana juga cukup memadai, seperti : jalan raya dengan kondisi yang baik dan mulus yang menghubungkan sebagian besar kawasan Tahura, sarana akomodasi dan penginapan, lokasi perkemahan dan jalan setapak dibeberapa kawasan.
![]() |
Daerah Aliran Sungai di Kawasan Tahura Bukit Barisan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian di bidang hidrologi |
Sarana kemudahan dan pelayanan
![]() |
Kawasan Bumi Perkemahan yang berada di kaki bukit barisan sering dijadikan tempat berkemah dan jambore pramuka |
Peluang usaha yang dapat dikembangkan
Peluang usaha yang dapat dikembangkan di Tahura Bukit Barisan antara lain : usaha jasa pemandu wisata, usaha jasa akomodasi, usaha jasa sarana boga, usaha sarana olah raga, dan usaha sarana transportasi.
Masyarakat yang bermukim disekitar Tahura Bukit Barisan terdiri dari suku Melayu, Karo, Aceh dan Batak. Mata pencarian penduduk utamanya adalah petani dan pekebun. Produksi utama sayur mayur adalah kol, buncis, wortel, sawi, buah-buahan seperti jeruk Tanah Karo sangatlah terkenal demikian pula buah markisa banyak dikebunkan disini dan dapat dinikmati rasanya dalam bentuk sirup markisa.
Bahan bacaan:
Bahan bacaan:
Komentar
Posting Komentar